Candi Plaosan
Komplek Candi Plaosan Lor |
Candi
Plaosan terletak di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.
Komplek percandian ini terdiri dari dua candi induk yang dikelilingi 174 candi
perwara. Candi perwara mengelilingi kedua candi induk dalam tiga baris. Baris
pertama terdiri dari 50 candi berbentuk caitya, baris kedua terdiri dari 54 bangunan stupa dan
empat bangunan caitya, dan baris ketiga terdiri dari 62 bangunan
stupa dan empat bangunan caitya. Sebagian besar candi perwara telah runtuh dan
baru sebagian yang telah dipugar kembali. Kedua candi induk menghadap ke arah
barat dan dikelilingi oleh tembok keliling dengan pintu gapura di depan
masing-masing candi. Halaman kedua candi induk ini dipisahkan oleh tembok
pemisah dengan sebuah pintu gapura yang menghubungkan keduanya. Kedua candi
induk memiliki bentuk yang serupa. Atapnya bertingkat dengan bagian atasnya
dihiasi oleh susunan stupa. Dinding luar kedua candi pun dihiasi dengan relief
tokoh-tokoh apsara.
Candi induk Plaosan lor merupakan bangunan bertingkat dua. Lantai atas sudah tidak ada, diduga terbuat dari kayu. Sejumlah candi perwara didirikan sebagai persembahan yang diberikan oleh raja dan keluarganya atau para pejabat tinggi kerajaan Mataram Kuno/ Medang, sebagai wakaf untuk bangunan suci kebudhaan. Di antara candi candi tersebut terpahat tulisan tulisan pendek yang menyebutkan nama para penyumbang. Beberapa pahatan tersebut diantaranya menyebutkan dharma sri maharaja(dharma sri maharaja), asthupa sri maharaja rakai pikatan (stupa persembahan Rakai Pikatan), anumoda sang kalung warak Pu Daksa(persembahan Sang Kalungwarak Pu Daksa), anumoda sri kahulunan(persembahan Sri Kahulunan), anumoda sang da pankur pu agam(persembahan Sang Da Pangkur Pu Agam).
Bagian dalam kedua candi induk terbagi menjadi enam ruangan, tiga ruangan terletak di bawah, sedangkan tiga ruangan lainnya terletak di tingkat dua. Lantai papan yang membatasi kedua tingkat saat ini sudah tidak ada lagi, namun pada dinding masih terlihat alur bekas tempat memasang lantai. Di ruang tengah terdapat tiga padmasana dengan dua arca Buddha duduk berderet di kanan dan kiri menghadap pintu, padmasana di tengah kosong. Pada dinding di kiri dan kanan ruangan terdapat relung yang tampaknya merupakan tempat meletakkan penerangan. Relung tersebut diapit oleh relief Kuwera dan Hariti. Di kiri dan kanan, dekat pintu utama, terdapat pintu penghubung ke ruangan samping. Susunan di kedua ruangan bawah lainnya, baik di bangunan utara maupun di bangunan selatan, mirip dengan susunan di ruang tengah
Writer berfoto di komplek Candi Plaosan Lor |
Candi induk Plaosan lor merupakan bangunan bertingkat dua. Lantai atas sudah tidak ada, diduga terbuat dari kayu. Sejumlah candi perwara didirikan sebagai persembahan yang diberikan oleh raja dan keluarganya atau para pejabat tinggi kerajaan Mataram Kuno/ Medang, sebagai wakaf untuk bangunan suci kebudhaan. Di antara candi candi tersebut terpahat tulisan tulisan pendek yang menyebutkan nama para penyumbang. Beberapa pahatan tersebut diantaranya menyebutkan dharma sri maharaja(dharma sri maharaja), asthupa sri maharaja rakai pikatan (stupa persembahan Rakai Pikatan), anumoda sang kalung warak Pu Daksa(persembahan Sang Kalungwarak Pu Daksa), anumoda sri kahulunan(persembahan Sri Kahulunan), anumoda sang da pankur pu agam(persembahan Sang Da Pangkur Pu Agam).
Pemandangan Candi Plaosan Lor saat Magrib tiba |
Bagian dalam kedua candi induk terbagi menjadi enam ruangan, tiga ruangan terletak di bawah, sedangkan tiga ruangan lainnya terletak di tingkat dua. Lantai papan yang membatasi kedua tingkat saat ini sudah tidak ada lagi, namun pada dinding masih terlihat alur bekas tempat memasang lantai. Di ruang tengah terdapat tiga padmasana dengan dua arca Buddha duduk berderet di kanan dan kiri menghadap pintu, padmasana di tengah kosong. Pada dinding di kiri dan kanan ruangan terdapat relung yang tampaknya merupakan tempat meletakkan penerangan. Relung tersebut diapit oleh relief Kuwera dan Hariti. Di kiri dan kanan, dekat pintu utama, terdapat pintu penghubung ke ruangan samping. Susunan di kedua ruangan bawah lainnya, baik di bangunan utara maupun di bangunan selatan, mirip dengan susunan di ruang tengah
- Melihat bangunan Candi Plaosan sekaligus melihat Rakai Pikatan.
- Melihat tulisan Jawa Kuno yang terdapat di Candi – Candi kecil.
- Melihat melihat arca – arca yang ada dibelakang Candi.
- Melihat matahari terbenam.
- Mengambil gambar dan mengelilingi komplek Candi.
- Mendengarkan penjelasan dari tour guide tentang sejarah dan tentang 21 arca yang ada di Candi Plaosan.
- Membeli makanan dan minuman di warung – warung yang ada di depan Candi.
Comments
Post a Comment